Jumat, 03 Juni 2011

Routing

Pengertian Routing adalah proses pengiriman informasi/data dari pengirim di suatu jaringan ke penerima yang berada di jaringan yang lain (melalui interwork).

Untuk dapat me-route paket dibutuhkan Router.
Agar dapat me-route paket, Roter harus mengetahui :
§ Alamat IP penerima
§ Router tetangganya, yang dengan itu ia bisa mempelajari jaringan yang lebih luas.
§ Route lintasan yang bisa dilewati
§ Route terbaik ke setiap jaringan
§ Informasi Routing
ROUTING
· Router mengetahui atau belajar mengenai jaringan yang jauh dari router tetangganya.
· Router membangun table routing untuk dapat mem-fowardkan data ke jaringan yang jauh
PROSES ROUTING
· Paket dibuat di A untuk dikirim ke B

· A broadcast ARP ke jaringan untuk mengetahui MAC address B
· Karena B terletak di jaringan yang lain, Router yang member respon dengan memberikan fisik addressnya, agar paket itu oleh A dikirim ke Router (sebagai default Router)
· A kemudian mengirim paket tersebut ke Router lewat port E0.
· Hardware address sesuai dengan HA milik Router, maka header frame dicopot, sehingga tinggal paket IP. Router kemudian mencheck alamat penerima, ketika diketahui bahwa penerima adalah 172.16.100.15. Router tahu (dari routing tabelnya) bahwa alamat network 172.16.100.0 bisa dicapai lewat port E1.
Static Routing :
§ Tidak membebani CPU
§ Tidak diperlukan komunikasi antar Router
§ Aman ( karena hanya admin yang bisa men-setup)
§ Admin harus menguasai jaringan keseluruhan
§ Jika ada tambahan Jaringan ,Admin harus menambahkannya pada semua router
§ Pada jaringan yang besar, hal ini akan sangat menyita waktu dan tenaga.
Dynamic Routing :
§ Terjadi proses pembelajaran oleh router dan mengupdate table Routing jika terjadi perubahan.
§ Pembelajaran dilakukan komunikasi antar Router-router dengan protokol-protokol tertentu . Seperti : RIP ,OSPF IGRP, & EIGRP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar